Wednesday, May 4, 2011

KULIAH FILSAFAT

Dari hasil perkuliahan filsafat yang dilaksanakan minggu kemarin, diperoleh pertanyaan-pertanyaan yang berasal dari mahasiswa filsafat. Dari pertanyaan-pertanyaan itu dapat saya katakana, bahwa pertanyaannya amatlah bervariasi. Dan ini hasilnya:

Awalnya ada pertanyaan tentang elegy tentang tema hantu di kelas RSBI. Kemudian menurut bapak Marsigit, jika kita menganalisa suatu permasalahan haruslah dilihat dari setiap sisi. Apa yang kita lakukan adalah semacam doa juga buat kita. Jangankan dilakukan, baru memikirkan saja mungkin itu juga sudah termasuk doa bagi kita. Apa yang kita tulis, apa yang kita lakukan adalah doa buat kita, maka tulisan Hantu disitu bermakna musibah dan perlu menjalani ritual ruwatan(ruwatan). Yang dalam filsafat itu berarti dijelaskan. Dijelaskan mengapa mereka memilih tema hantu sebagai hiasan di ruangan kelasnya. Dan saling memberikan solusi, kalau masih ada banyak hal yang lebih positif, mengapa harus memilih tema hantu.

Kemudian ada yang tanya tentang surat terbuka untuk presiden. Surat Terbuka Untuk Presiden pada dasarnya hanyalah sekedar elegy biasa. Apabila ada tanggapan ya Alhamdulillah, sekalipun tidak toh itu pun hanya sekedar elegy untuk membantu mahasiswa memahami filsafat. Itu bukan untuk mendoktrin siapapun. Dan itu juga merupakan elegy yang paling formal.

Tentang masalah apakah referensi akan membatasi kita dalam berpikir. Kita sebenarnya juga memerlukan sebuah referensi untuk kehidupan kita. Referensi adalah teori. Dan teori itu hanyalah separuh dari dunia. Dan yang separuhnya adalah dengan praktek.

Untuk aplikasi setelah belajar itu sangatlah luas. Mencakup yang ada dan yang tidak ada.

Manfaat pendidikan karakter bagi pendidikan di Indonesia. Karakter itu dilihat oleh siapa diberikan dan untuk siapa. Pendidikan karakter dapat mengurangi angka korupsi, itu bagus untuk keberlangsungan Negara yang tanpa adanya politisasi di segala bidang.

Soal ujian nasional pada hakekatnya itu sulit dilepas dari Indonesia. Karena di Indonesia ini, UN sudah menjadi proyek bagi pemerintah. Tetapi, pemerintah juga sudah mengakui bahwa ada ketidak konsistenan dalam penyelenggaraan UN itu sendiri. Dan hasilnya, untuk tahun ini, kelulusan siswa tidak hanya dilihat dari nilai UNnya saja. Guru dan sekolah sekarang juga berhak menentukan akan meluluskan muridnya atau tidak meluluskannya.

Apa yang kita pikirkan, akan menjadi kennyataan??

Intuisi adalah pengalaman. Kemungkinan apa yang kita pikirkan akan menjadi kenyataan adalah berhubungan dengan intuisi(ada logika, justifikasi, dll).

Kebenaran dengan logika adalah koherensi, cerah tapi sekonyong-konyong adalah ilham, intuisi. Cerah berdasar pengalam adalah korespondensi. Berfikir adalah proses. Dalam prose situ memerlukan terang didalam hati. Terang di dalam hati adalah ketika kita merasa tidak ada jarak antara kita dan Sang Pencipta. Dan setinggi-tingginya kita berpikir adalah saat kita berani mengambil keputusan. Dan terang dalam hati itu adalah ontology/hakekatnya berpikir. Dan ada kalanya apa yang ada dalam mimpi kita akan menjadi kenyataan.

Imajinasi akan muncul ketika kita dalam keadaan yang sadar. Dengan kesadaran kita dapat berpikir dan menumbuhkan imajinasi. Dan kita akan terbebas dari berimajinasi satu-satunya disaat kita tidur.

Obyek formal dalam filsafat adalah wadah atau metode.

Obyek material dalam filsafat adalah isinya. Tapi wadah ada kalanya dapat juga berfungsi sebagai isi. Contohnya adalah sebuah botol aqua yang berada di dalam suatu ruangan. Botol itu berfungsi sebagai wadah atas isi yang berupa air. Dan juga berfungsi sebagai isi dari wadah yang berwujud ruangan. Obyek formal matematika adalah research, dan obyek material dari matematika adalah obyek-obyek dalam matematika.

Incommensurability adalah mengukur dengan uuran yan tidak sama. Yang pertama kali menggunakan konsep ini adalah phytagoras dalam menemukan teoremanya. Bila kita mengukir suatu segitiga siku-siku dengan sisi datar dan sisi tegaknya bilangan, maka sisi miringnya ada yang tidak merupaka bilangan bulat dan masih ada banyak yang lainnya.

Pengaruh Hilbert dalam matematika di Indonesia adalah, Hilbert berhasil membangun system matematika formal yang modern. Struktur-struktur misalnya dalam geometri, aljabar dll. Aljabar abstrak juga merupakan hasil pengaruh Hilbert. Dan sesungguhnya apa yang ada di matematika perguruan tinggi adalah dengan pengaruh Hilbert.

No comments:

Post a Comment